Sebelum memulai usaha kuliner, penting bagi Anda untuk memahami cara mendapatkan modal usaha yang sesuai dengan skala bisnis.
Pasalnya, membuat resep yang enak, mencari lokasi strategis, belum lagi urusan perlengkapan dan bahan baku - semuanya butuh biaya.
Berdasarkan survei dari MSME Empowerment Report 2022, sekitar 51,2% UMKM di Indonesia kesusahan dalam memperoleh modal.
Akibatnya, dengan dana yang terbatas, mereka kesulitan untuk melakukan berbagai kegiatan pemasaran dan iklan. Hal ini tentu berdampak langsung pada tingkat penjualan.
Bagi Anda yang bermimpi punya bisnis F&B sendiri, namun masih bingung bagaimana caranya mencari modal usaha tanpa ribet, yuk simak artikel di bawah!
Daftar Isi
12 Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Bisnis Kuliner
Aset atau Barang yang Tidak Terpakai
Pinjaman dari Orang Terdekat
Tawarkan Pembelian Pre-Order
Sistem Dropship
Mencari Partner Bisnis
Crowdfunding atau Peer-to-Peer Lending
Angel Investor
Program Pinjaman Usaha dari Bank
Lembaga Keuangan Non-Bank (Fintech)
Kompetisi Startup Bisnis Kuliner
Pinjaman Koperasi
Program Bantuan Modal dari Pemerintah
12 Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Bisnis Kuliner
Berikut pembahasan mengenai 12 cara mendapat modal usaha selain menguras isi tabungan pribadi!
1. Aset atau Barang yang Tidak Terpakai
Memiliki aset atau barang bernilai yang tidak terpakai di rumah? Jangan hanya disimpan dan dibiarkan terbengkalai saja!
Siapa tahu, Anda bisa menjualnya untuk mendapatkan modal usaha. Contoh aset atau barang yang bisa dijual:
Elektronik: Ponsel lama, laptop bekas, kamera kuno, game konsol lama, TV, AC, mesin cuci, kulkas, dan lain-lain.
Furniture: Meja, kursi, lemari, sofa, tempat tidur, rak buku, dan lain-lain.
Pakaian dan Sepatu: Pakaian, sepatu, tas, dan aksesori yang tidak lagi dipakai.
Alat Musik: Gitar, piano, drum, biola, dan lain-lain.
Koleksi: Buku, komik dan action figure.
Alat Olahraga: Sepeda, treadmill, barbel, bola, raket badminton, dan lain-lain.
Kendaraan: Motor, mobil, sepeda, dan lain-lain.
Setelah Anda membuat daftar barang yang bisa dijual, manfaatkan berbagai platform online agar Anda bisa menjangkau banyak orang.
Akan tetapi, Anda perlu berusaha sedikit lebih keras agar barang bisa menarik minat pembeli. Contohnya dengan:
Mencatat kondisi barang secara jelas dan lengkap.
Melakukan riset perkiraan harga jual.
Mengambil foto yang berkualitas tinggi dari berbagai angle.
Melakukan promosi di berbagai media sosial.
2. Pinjaman dari Orang Terdekat
Meminjam dari orang terdekat merupakan salah satu cara mendapatkan modal usaha tanpa riba tinggi, dibandingkan dengan pinjaman bank atau lembaga keuangan.
Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar meminjam dari orang terdekat tidak merusak hubungan persaudaraan atau persahabatan.
Apa saja hal yang perlu Anda lakukan?
Pilihlah orang yang Anda percayai dan memiliki kemampuan finansial untuk meminjamkan uang.
Buat proposal bisnis yang jelas dan lengkap, berisi informasi tentang konsep bisnis Anda, proyeksi keuangan, dan rencana pembayaran.
Diskusikan secara terbuka mengenai jumlah pinjaman dan bunga yang ingin Anda pinjam.
Buat perjanjian tertulis yang rinci mengenai terms and conditions pinjaman, termasuk jumlah pinjaman, bunga, jangka waktu pinjaman, dan jadwal pembayaran. Perjanjian ini akan membantu menghindari kesalahpahaman di masa depan.
Bayar pinjaman Anda tepat waktu sesuai dengan perjanjian. Jika Anda mengalami kesulitan keuangan, komunikasikan dengan orang yang Anda pinjami dan jelaskan situasinya.
Anda juga perlu menunjukkan pemikiran yang terbuka dan fleksibel. Tidak semua orang menyukai skema pinjaman.
Jadi, cobalah untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Jangan bersikap agresif atau terlalu menuntut.
3. Tawarkan Pembelian Pre-Order
Dengan sistem pembelian pre-order (PO), Anda bisa meminta pelanggan untuk melakukan pembayaran di muka untuk produk yang akan dibuat atau dipesan nanti.
Selain mendapat modal awal untuk menjalankan bisnis, sistem ini juga membantu Anda mengukur minat pasar terhadap produk yang ditawarkan.
Tentu saja, tidak semua jenis bisnis kuliner cocok untuk skema PO. Anda bisa menawarkan sistem pembelian ini apabila bisnis:
Menawarkan menu khusus atau limited edition, seperti kue ulang tahun custom, hampers lebaran, atau paket catering untuk acara tertentu.
Memerlukan bahan baku langka atau musiman, di mana persediaan mungkin tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Untuk memulainya, berikan keterangan yang jelas tentang produk PO Anda, termasuk nama produk, harga, deskripsi, tanggal pre-order, tanggal pengiriman, dan metode pembayaran.
Jaga komunikasi yang baik dan responsif dengan pelanggan PO Anda. Berikan informasi tentang status pesanan mereka, tanggal pengiriman, keterlambatan, dan informasi penting lainnya.
4. Sistem Dropship
Sistem dropship ideal untuk pengusaha kuliner yang memiliki modal terbatas. Sebab, Anda tidak perlu membeli stok barang terlebih dahulu, sehingga dapat menghemat modal dan meminimalisir risiko.
Skema ini cocok untuk bisnis kuliner dengan menu tertentu, seperti produk bakery, frozen food, atau makanan ringan.
Anda hanya perlu mencari supplier dan mempromosikan produk kepada pelanggan. Ketika ada pesanan, Anda tinggal meneruskan pesanan tersebut ke supplier.
Supplier Anda yang akan mengirimkan produk langsung kepada pelanggan di mana pun mereka berada.
Jadi, Anda tidak perlu repot-repot mengurus persediaan, pengemasan, dan pengiriman. Namun, keberhasilan bisnis dropship sangat bergantung pada kinerja supplier.
Jika supplier tidak menepati janji pengiriman atau menyediakan produk berkualitas rendah, reputasi bisnis Anda akan tercoreng.
Maka dari itu, lakukan riset, riset, dan riset lagi sebelum memilih supplier yang bisa Anda percaya.
5. Mencari Partner Bisnis
Terkadang, berdua memang lebih baik daripada sendiri. Dengan partnership, Anda bisa meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.
Soalnya, ada penggabungan keahlian, pengalaman, dan modal. Hasilnya beban kerja bisa dibagikan secara merata.
Namun, Anda harus menemukan partner bisnis yang tepat untuk membangun hubungan kerjasama yang solid. Bagaimana cara mencarinya?
Melalui jaringan pribadi Anda, seperti teman, keluarga, atau kolega. Orang-orang yang Anda kenal dengan baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk memiliki nilai dan visi yang sama.
Ikutilah komunitas bisnis kuliner atau acara networking untuk bertemu dengan calon partner potensial.
Gunakan platform online seperti LinkedIn atau situs pencari partner bisnis untuk mendapat calon partner dengan keahlian dan pengalaman yang Anda butuhkan.
Karena ada dua orang, Anda perlu menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur. Bicarakan tentang ekspektasi, tujuan, dan strategi Anda untuk bisnis kedepannya.
Tetapkan komitmen dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap partner. Pastikan semua pihak memahami peran mereka dan bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing.
6. Crowdfunding atau Peer-to-Peer Lending
Crowdfunding dan peer-to-peer lending (P2P lending) adalah dua cara alternatif untuk mendapatkan modal usaha dari banyak orang.
Crowdfunding menawarkan berbagai jenis pendanaan:
Donasi: Para donatur memberikan dana tanpa imbalan.
Reward: Para donatur mendapatkan hadiah atau produk sebagai imbalan.
Equity: Para donatur mendapatkan kepemilikan saham dalam bisnis.
P2P lending hanya menawarkan pinjaman, seperti pinjaman bank. Namun, prosesnya bisa lebih mudah dan cepat daripada pengajuan pinjaman bank.
Kedua cara ini memungkinkan Anda untuk menjangkau banyak orang dari berbagai kalangan, sehingga membuka peluang yang lebih luas untuk mendapatkan modal.
Selain itu, ini juga membantu Anda memvalidasi ide bisnis Anda. Jika banyak orang tertarik untuk mendukung bisnis Anda, itu menandakan bahwa ada potensi pasar yang besar.
Beberapa contoh platform crowdfunding dan P2P lending umum di Indonesia adalah Akseleran, Amartha, Crowdo, dan Mekar.
Setiap platform memiliki ketentuannya sendiri mengenai pengajuan dana pinjaman. Jadi, Anda harus mempelajari cara menggunakan platform yang dipilih.
Pahami panduan dan persyaratan yang diperlukan untuk meluncurkan kampanye bisnis Anda.
7. Angel Investor
Angel investor adalah individu atau sekelompok orang kaya yang berinvestasi dalam bisnis baru, terutama startup yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Umumnya, mereka memiliki pengalaman luas dan tidak hanya memberikan modal awal saja, tetapi juga bimbingan dan mentorship selama bisnis Anda berjalan.
Mendapatkan pendanaan dari angel investor bisa menjadi strategi untuk mengembangkan bisnis kuliner Anda ke tahap selanjutnya.
Di mana Anda bisa mencari koneksi angel investor?
Jaringan Pribadi: Contohnya teman, keluarga, atau kolega yang memiliki kekayaan dan minat dalam bisnis kuliner.
Acara Networking: Hadiri acara networking untuk pengusaha dan investor, seperti pitch competitions, workshops, dan konferensi.
Platform Online: Gunakan platform online yang menghubungkan pengusaha dengan angel investor, seperti Venturra, ORDO Investor Find, dan ANGIN.
8. Program Pinjaman Usaha dari Bank
Bagi Anda yang kesulitan mendapatkan modal dari investor pribadi, pinjaman usaha dari bank bisa menjadi solusi.
Bank-bank di Indonesia menawarkan berbagai program pinjaman usaha dengan bunga dan ketentuan yang kompetitif, seperti:
Bank Mandiri: Kredit Usaha Mikro (KUR), Kredit Usaha Kecil (KKU), dan Kredit Peduli UMKM.
Bank Negara Indonesia (BNI): KUR, KKU, dan Kredit Peduli UMKM.
Bank Rakyat Indonesia (BRI): KUR Mikro, KUR Kecil, dan Kredit Mikro BRI.
Bank Central Asia (BCA): KUR dan Kredit Mikro Komersial.
Bank Permata: KUR dan Kredit Modal Kerja.
Anda dapat melakukan pendaftaran pinjaman di kantor cabang bank terdekat atau melalui platform online yang disediakan oleh bank.
Syarat pengajuan pinjaman usaha di setiap bank berbeda-beda, namun umumnya meliputi:
Identitas diri: KTP, KK, dan NPWP.
Informasi usaha: Surat izin usaha, laporan keuangan, dan agunan.
Riwayat kredit: BI checking.
Sebelum mengajukan pinjaman, siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan pelajari dengan cermat syarat dan ketentuan pinjaman di bank yang Anda pilih.
9. Lembaga Keuangan Non-Bank (Fintech)
Lembaga keuangan non-bank (berupa financial technology, disingkat fintech) juga dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan modal usaha kuliner.
Fintech menawarkan berbagai produk pinjaman dengan proses yang lebih cepat dan persyaratan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan bank.
Beberapa fintech juga menawarkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA), namun dengan jumlah pinjaman yang lebih kecil dan bunga yang lebih tinggi.
Ada banyak program pinjaman di setiap fintech, umumnya program-program tersebut dikategorikan sebagai:
Pinjaman Bisnis: Ditujukan untuk modal usaha dengan plafon dan tenor yang beragam.
Pinjaman Invoice Financing: Ditujukan untuk membantu UMKM dalam membebaskan modal dari piutang.
Pinjaman Supply Chain Financing: Ditujukan untuk membantu UMKM dalam membiayai pembelian bahan baku atau barang dagangan.
Pinjaman Online: Pinjaman dengan proses online yang cepat dan mudah.
Fintech di Indonesia yang menyediakan pinjaman usaha ada Akulaku, Kredivo, KoinWorks, dan Modalku.
10. Kompetisi Startup Bisnis Kuliner
Kompetisi startup merupakan peluang emas bagi pengusaha kuliner muda untuk mendapatkan modal, mentoring, dan exposure untuk mengembangkan bisnis mereka.
Aplikasi kasir Nutapos juga berawal dari mengikuti kompetisi Indigo, ajang lomba aplikasi kreatif oleh PT. Telkom.
Berbagai pihak menyelenggarakan kompetisi ini dengan tujuan mendorong inovasi dan pertumbuhan di industri kuliner, contoh spesifiknya:
Selera Startup: Diselenggarakan oleh Selera Kapital Brands, kompetisi ini mencari bisnis F&B lokal yang berpotensi bersaing di pasar nasional hingga global.
Food Startup Indonesia (FSI): Program yang diinisiasi oleh Kemenparekraf/Baparekraf dan dikelola oleh Ultra. FSI mencari bisnis kuliner yang inspiratif dan berkembang dengan menjaga keseimbangan antara keberlanjutan, dampak sosial, dan profitabilitas.
Beda kompetisi, beda pula persyaratannya, seperti usia peserta, tahap perkembangan bisnis, dan fokus bisnis. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan sebelum mendaftar.
Ada sedikit tips dari Nutapos agar gagasan bisnis Anda berhasil:
Pelajari tentang kompetisi dan para penyelenggaranya.
Buat proposal dan presentasi yang komprehensif dan mudah dipahami; menjelaskan visi, misi, strategi, dan potensi pasar bisnis Anda.
Tunjukkan antusiasme dan yakinkan para juri bahwa Anda memiliki passion untuk mengembangkan bisnis.
Terakhir, bangun jaringan dengan peserta lain dan investor potensial.
11. Pinjaman Koperasi
Koperasi adalah organisasi yang didirikan dan dioperasikan oleh anggotanya untuk kepentingan bersama. Salah satu layanan yang ditawarkan adalah pinjaman usaha.
Koperasi menawarkan pinjaman khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dengan berbagai pilihan tenor dan jaminan.
Contoh koperasi yang menyediakan pinjaman untuk bisnis kuliner:
Koperasi Simpan Pinjam (KSP): KSP umumnya fokus pada pembiayaan usaha mikro dan kecil.
Koperasi Jasa Usaha (KSU): KSU fokus pada pembiayaan usaha yang lebih besar dan kompleks.
Koperasi Produsen: Koperasi produsen dapat memberikan pinjaman kepada anggotanya yang bergerak di bidang produksi, termasuk industri kuliner.
Untuk memulai, Anda harus menjadi anggota koperasi terlebih dahulu dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pilihlah koperasi yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
12. Program Bantuan Modal dari Pemerintah
Pembahasan terakhir adalah cara mendapatkan modal usaha dari pemerintah melalui berbagai program bantuan modal.
Program-program ini menawarkan modal dengan bunga yang rendah atau bahkan tanpa bunga, serta persyaratan yang lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman bank komersial.
Berikut daftar dan penjelasan singkat mengenai program bantuan modal dari pemerintah di tahun 2024:
Kredit Usaha Rakyat Super Mikro
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro adalah program pinjaman dengan total kredit maksimal Rp 10 juta.
Dalam skemanya, agunan pokok yang diperlukan adalah usaha atau proyek yang didanai oleh KUR, tanpa agunan tambahan.
Pinjaman ini ditujukan pada pekerja yang terkena PHK dan Ibu Rumah Tangga yang tengah menjalankan usaha.
Dana KUR Super Mikro disalurkan melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah.
KUR Reguler
KUR Reguler adalah program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Tujuannya untuk mendukung berjalannya usaha UMKM melalui stimulus dana, dengan maksimum pinjaman Rp 50 juta per debitur.
Adapun syarat untuk mendapatkan KUR Reguler berupa individu yang melakukan usaha produktif dan layak minimal 6 bulan dan tidak sedang memiliki kredit perbankan kecuali kredit konsumtif.
Kartu Prakerja
Kartu Prakerja adalah program pelatihan dan pengembangan soft skill dengan insentif berupa uang tunai dan pelatihan.
Anda perlu berusia antara 18-64 tahun, sedang tidak sekolah atau bekerja, dan terdaftar di DTKS atau Kartu Tani, Kartu Nelayan, atau Kartu Usaha Mikro.
Pendaftaran Kartu Prakerja dilakukan secara online melalui website https://dashboard.prakerja.go.id/.
UMi
UMi adalah program pinjaman dengan kebutuhan modal maksimal Rp 20 juta untuk usaha ultra mikro yang belum memiliki akses ke lembaga keuangan formal (underserved atau non-bankable).
Syarat untuk mendapatkan pembiayaan UMi adalah memiliki KTP atau KTP elektronik serta tidak sedang menerima kredit program pemerintah seperti KUR.
UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang ditunjuk oleh pemerintah.
PNM Mekaar
PNM Mekaar adalah program pinjaman tanpa agunan dengan plafon Rp 2-10 juta untuk perempuan prasejahtera.
Program diinisiasi oleh pemerintah dan dana disalurkan melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Kesimpulan
Itu dia penjelasan mengenai 12 cara mendapatkan modal usaha kuliner, mulai dari menjual aset, pinjaman bank, crowdfunding, angel investor, hingga program bantuan modal dari pemerintah.
Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada syarat dan ketentuan yang berbeda juga, sehingga wajib bagi Anda untuk mencari informasi lanjutan mengenai saluran dana yang diinginkan.
Sebelum memilih cara yang pas, pastikan Anda telah membuat rencana bisnis yang matang dan memahami proyeksi keuangan usaha. Pertimbangkan juga riwayat kredit Anda dan agunan yang dimiliki.
Komentar