Sudah coba beragam cara meningkatkan penjualan kedai kopi, namun hasilnya belum kelihatan juga?
Belum lagi mulai ramai bermunculan kedai serupa di sekitar lokasi Anda, membuat pelanggan jadi punya lebih banyak pilihan.
Nah, di artikel ini, Nutapos akan bahas cara praktis yang bisa Anda lakukan, mulai dari memanfaatkan dunia digital, melatih staf buat upsell, dan masih banyak lagi. Yuk, simak dan temukan cara yang pas buat usaha Anda!
Daftar Isi
Cara Meningkatkan Penjualan Kedai Kopi Anda
Aktif Eksis di Dunia Pemasaran Digital
Latih Karyawan untuk Upsell Produk
Buat Acara Rutin yang Sesuai
Perbanyak Variasi Menu yang Dijual
Batasi Waktu Pelanggan yang "Nongkrong Lama"
Buat Program Loyalitas Pelanggan
Cara Meningkatkan Penjualan Kedai Kopi Anda
Berikut beberapa cara yang bisa langsung diterapkan dan berpotensi bisa bantu penjualan Anda naik.
1. Aktif Eksis di Dunia Digital
Ada 185.3 juta pengguna internet dan 139 juta pengguna media sosial di Indonesia. Sangat disayangkan apabila bisnis Anda tidak punya kehadiran online sama sekali.
Terlebih lagi, generasi muda sekarang biasa mencari tempat kopi baru melalui Facebook, TikTok, Instagram, Google, dan Google Maps. Oleh sebab itu, mulailah aktif eksis di dunia maya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Anda bisa mulai dengan mendaftarkan kedai di Google My Business. Lengkapi informasi seperti nama, alamat, jam buka, dan kontak. Ini akan memudahkan pengguna internet menemukan bisnis Anda lewat hasil pencarian Google.
Lalu, buat akun di satu atau beberapa media sosial dengan username yang sama agar pengguna tidak bingung ketika mau cari nama bisnis Anda.
Jika Anda ingin lebih serius, buat konten secara konsisten dan unggah di platform yang dipakai. Konten bisa berupa tulisan, foto, video, dan kombinasi semuanya.
Konten juga tak harus terlihat sangat profesional, asalkan jelas informasi apa yang ingin Anda sampaikan. Mulai saja dengan posting foto produk, interior/eksterior kedai, atau video singkat ketika Anda membuat kopi.
Jika Anda punya dana lebih, pakai jasa influencer yang relevan untuk bantu mempromosikan bisnis. Dikutip dari AJ Marketing, 68% orang Indonesia mengaku terpengaruh oleh rekomendasi influencer sebelum melakukan pembelian.
2. Latih Karyawan untuk Upsell Produk
Cara meningkatkan penjualan kedai kopi selanjutnya adalah dengan pakai teknik upselling. Teknik ini merujuk ke cara Anda atau karyawan menawarkan produk tambahan dari yang ingin dibeli oleh pelanggan.
Tujuannya untuk meningkatkan total pembelian pelanggan tanpa membuat mereka merasa dipaksa.
Tapi ingat, upselling ini harus dilakukan secara natural. Latih dulu karyawan Anda untuk memahami tiap produk yang dijual, seperti rasa, isi, dan karakteristik setiap item.
Lalu, berikan contoh penjualan kopi yang bisa mereka tiru. Misalnya ada pelanggan yang pesan es kopi susu, karyawan bisa menawarkan kue atau makanan ringan yang cocok.
Atau menawarkan tambahan flavor untuk minuman tersebut jika pelanggan ingin rasa yang lebih manis, seperti sirup karamel, vanilla, dan sejenisnya.
Upselling juga bisa dilakukan dengan menawarkan paket atau promo yang sedang berlangsung agar pelanggan lebih tertarik belanja lagi.
Contohnya, sedang ada diskon 10% untuk pembelian di atas Rp50.000 atau ada promo paket yang lebih murah jika pelanggan beli es kopi susu dan roti bakar (kombinasi 1 minuman dan 1 camilan).
3. Buat Acara Rutin yang Sesuai
Cara ini sudah banyak diterapkan oleh kedai kopi. Contoh paling umum dengan mengadakan acara live music setiap minggu.
Acara tidak terbatas pada musik saja, asalkan Anda bisa menawarkan suatu hiburan atau aktivitas seru untuk pelanggan. Namun, pastikan acara ini memang sesuai dengan konsep kedai dan pelanggan Anda.
Misal kedai kopi Anda memiliki area outdoor yang luas dan kebanyakan pelanggan yang datang merupakan keluarga.
Anda bisa membuat acara rutin yang fokus ke kelas khusus anak, bisa acara memasak, buat kopi, atau menggambar bersama.
Untuk para pecinta kopi, Anda bisa membuat acara sesi cupping, edukasi mendalam soal karakteristik biji kopi, atau open bar di mana pelanggan bisa buat kopi seduh mereka sendiri.
Acara tidak perlu ada tiap minggu, sekali dalam sebulan atau dua bulan juga sudah cukup. Kuncinya, buat acara rutin yang sesuai dengan selera pelanggan Anda.
Untuk eksposur yang lebih banyak, Anda bisa kerja sama dengan influencer lokal atau komunitas setempat untuk bantu promosi dan undang lebih banyak orang.
Cara yang lebih simpel, ajak pelanggan setia untuk bantu unggah acara Anda di media sosial mereka. Mereka bisa membagikan poster atau pengalaman seru ketika acara berlangsung.
4. Perbanyak Variasi Menu yang Dijual
Tidak semua lidah orang yang suka kopi suka dengan rasa pahitnya, apalagi kopi robusta. Bahkan, beberapa tahun terakhir, es kopi susu varian sudah jadi favorit di mana-mana.
Nah, cara menarik pelanggan ke kedai adalah dengan membuat variasi menu yang bisa memenuhi selera banyak orang
Contohnya dengan menambah rasa sirup pada es kopi susu, minuman yang bukan kopi (teh, cokelat, jus, dan mocktail), atau kopi cold brew.
Selain minuman, Anda juga bisa menawarkan aneka camilan atau makanan ringan yang cocok disandingkan dengan kopi, seperti kukis, pudding, dan cheesecake.
Semakin beragam menu yang dipunya, semakin besar peluang pelanggan untuk coba berbagai pilihan di kedai Anda.
Namun, pastikan kualitas dan rasa menu baru ini konsisten, serta bisa diterima oleh lidah pelanggan.
5. Batasi Waktu Pelanggan yang "Nongkrong Lama"
Kedai kopi sekarang memang jadi tempat favorit buat kumpul bersama teman, mengerjakan tugas, atau kerja.
Namun, kalau ada pelanggan yang duduk terlalu lama tanpa banyak belanja, ini bisa memengaruhi omzet.
Untuk menjaga perputaran pelanggan, Anda bisa menerapkan aturan batas waktu sebagai cara meningkatkan jualan kedai.
Aturan ini memang sensitif, jadi pastikan disampaikan dengan cara yang sopan dan tidak membuat pelanggan merasa diusir.
Caranya, bisa Anda pilih beberapa yang paling cocok:
Sampaikan informasi dengan jelas di papan pengumuman kecil atau melalui media sosial.
Beritahu batas waktu maksimal duduk di jam ramai kalau pelanggan hanya pesan 1 item.
Terapkan aturan reservasi di area/meja yang paling sering ditempati.
Batasi penggunaan Wifi untuk beberapa jam pertama.
Selain itu, Anda perlu melatih staf bagaimana caranya memberi kode halus kepada pelanggan yang sudah lama duduk dan mengingatkan mereka dengan sopan.
Misalnya, menawarkan menu tambahan atau menyarankan untuk melanjutkan obrolan di area yang lebih santai jika memang memungkinkan.
6. Buat Program Loyalitas Pelanggan
Cara meningkatkan jualan kedai paling ampuh bisa dengan membuat program loyalitas. Fore dan Starbucks sudah menerapkan program ini melalui aplikasi mereka sendiri.
Di aplikasi Fore Coffee, setiap pembelian Rp10.000, pelanggan akan mendapat 1 poin. Ketika terkumpul pada jumlah tertentu, pelanggan bisa menukar poin ini dengan produk gratis melalui aplikasi.
Selain lewat aplikasi, Anda bisa coba buat program loyalitas melalui stempel pembelian di kertas. Sederhananya, setiap pelanggan beli minuman, mereka akan mendapat satu stempel.
Anda bebas menentukan batas maksimal stempel yang harus dikumpulkan dan hadiah gratisnya. Namun, jangan sampai syarat program loyalitas terlalu menuntut.
Alih-alih berhasil ajak pelanggan beli lagi, program yang terlalu ribet hanya akan jadi gimmick pemasaran saja dan mengecewakan mereka.
Alternatif lain jika Anda tidak mau cara manual dan belum bisa bangun aplikasi sendiri, Anda bisa pakai aplikasi kasir Nutapos!
Nutapos punya fitur tambahan Loyalty Pelanggan yang otomatis tambah dan simpan poin pelanggan tiap kali mereka belanja.
Caranya cukup tambahkan data pelanggan di aplikasi dan buat pelanggan jadi member. Setiap transaksi belanja dengan kelipatan tertentu, mereka akan langsung dapat poin.
Anda juga bisa cek laporan riwayat belanja dan jumlah poin semua pelanggan melalui dashboard backoffice.
Kesimpulan
Demikian cara meningkatkan penjualan kedai kopi yang bisa Anda terapkan esok hari! Mulai dari tampil aktif di media sosial, melatih karyawan untuk upselling, sampai bikin program loyalitas khusus pelanggan setia.
Jangan ragu untuk coba berbagai strategi yang dirasa sesuai dengan karakter brand kedai kopi Anda, lalu sesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Selamat mencoba, dan semoga usaha kopi Anda makin ramai setiap harinya!
Belum pakai atau ingin cari aplikasi kasir yang lebih cocok untuk bisnis kedai kopi Anda? Pertimbangkan Nutapos!
Nutapos memiliki banyak fitur yang memang dirancang khusus untuk usaha kuliner, termasuk kedai kopi. Lengkap mulai dari catat dan proses transaksi, bayar tunai atau digital, laporan penjualan, sampai buat program loyalitas.
Yuk, unduh aplikasi kasirnya sekarang dan coba pakai gratis selama 14 hari untuk penggunaan pertama!
Comments