Ingin memulai usaha sendiri, tetapi merasa terkendala oleh modal awal yang kecil dan persaingan yang intens? Jangan khawatir, nutapos akan jelaskan beragam contoh usaha modal kecil yang belum banyak pesaing di tahun 2024, khususnya di bidang kuliner.
Saat ini, persaingan bisnis memang semakin ketat; Membuat kita mikir keras bagaimana mencari dan membuat produk yang berbeda.
Namun di balik tantangan itu, justru muncul peluang-peluang baru yang bisa Anda garap, terutama di bidang kuliner yang selalu diminati masyarakat.
Yuk, kita intip 11 ide jualan makanan dan minuman yang kreatif dan belum banyak ditekuni!
11 Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing di Bidang Kuliner
Berikut 11 ide usaha kuliner modal kecil yang masih belum banyak digarap di tahun 2024. Siapa tahu salah satunya bisa menjadi bisnis impian yang menguntungkan untuk Anda.
1. Es Krim atau Es Lilin Buah Segar
Siapa yang tidak tergoda dengan kesegaran es krim atau es lilin di tengah cuaca panas? Terlebih lagi, calon pelanggan dari ide bisnis ini cocok untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Agar berbeda dari kompetitor, Anda bisa menawarkan es bebas pengawet dan pewarna buatan. Tambahkan pula keterangan penggunaan buah-buahan segar dan air mineral yang sudah dimasak.
Perkiraan modal awal untuk usaha ini sekitar Rp 5-15 juta, dengan rincian:
Peralatan: Freezer, cetakan es krim/es lilin, blender, dan wadah penyimpanan.
Bahan baku: Buah-buahan segar, susu, gula, dan air.
Kemasan: Cup plastik atau plastik es lilin.
2. Es Kelapa Muda
Siapa yang tidak kenal dengan es kelapa muda? Minuman segar ini tak hanya melepas dahaga di cuaca panas, tapi juga kaya manfaat seperti elektrolit dan vitamin. Cocok untuk dinikmati kapan saja, baik sendirian maupun bersama keluarga.
Jenis usaha modal kecil untuk pemula ini lebih cocok apabila Anda membuka kios atau gerobak di area strategis, seperti dekat pantai, taman, sekolah, atau area perkantoran.
Adapun kebutuhan modal awal sekitar Rp 5-10 juta, dengan rincian:
Peralatan: Pisau kelapa, gelas saji, dan wadah penyimpanan.
Bahan baku: Kelapa muda segar, air, dan es batu.
Varian: Menambahkan topping seperti selisih, madu, nata de coco, cincau, atau potongan buah.
3. Kedai Kopi Specialty
Bagi para pecinta kopi sejati, secangkir kopi bukan sekadar minuman biasa. Soalnya, ngopi sudah jadi bagian dari gaya hidup. Maka dari itu, mereka mencari pengalaman rasa yang unik dan istimewa.
Contohnya, penikmat minuman kopi sejati ingin mendukung petani kopi lokal dan menikmati kopi khas daerah.
Menjawab keinginan ini, Anda bisa membuka kedai kopi specialty rumahan yang khusus menyajikan produk minuman kopi seduh manual.
Bangun kedai dengan atmosfer yang nyaman, pelayanan yang ramah, dan kopi berkualitas tinggi yang diolah dengan teknik khusus. Modal awal memang sedikit lebih besar, sekitar Rp 19-70 juta, dengan rincian:
Peralatan: Mesin espresso, grinder, alat seduh manual, dan peralatan barista.
Barang dan bahan baku: Biji kopi specialty atau single origin dari berbagai daerah, air mineral, es batu, dan gelas/cangkir khusus kopi.
Perlu diingat, Anda atau barista harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang biji kopi specialty, profil rasa, dan teknik seduh manual (pour over, siphon, atau cold brew).
4. Selai Buatan Sendiri
Di tengah maraknya produk olahan pabrik, selai buatan sendiri (homemade) bisa menjadi senjata andalan Anda untuk menawarkan cita rasa unik dan bebas pengawet.
Selai pun cocok untuk menemani calon pelanggan di berbagai kebutuhan, seperti sarapan, camilan, atau topping roti dan kue.
Anda dapat mengincar keluarga, individu yang menganut gaya hidup sehat, dan pemilik usaha bakery, kafe, atau supermarket.
Berikut rincian yang Anda perlukan untuk memulai dengan perkiraan modal awal Rp 3-8 juta:
Peralatan: Panci, blender, wadah penyimpanan, printer, dan label produk.
Bahan baku: Buah-buahan segar, gula, dan bahan tambahan alami (opsional).
5. Saus Pedas Buatan Sendiri
Saus pedas buatan sendiri bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan, terutama di Indonesia yang memang terkenal dengan kuliner pedasnya.
Tidak seperti produk massal yang cenderung itu-itu saja, saus pedas buatan Anda bisa memiliki cita rasa tersendiri yang membuat pelanggan ketagihan.
Jika Anda bingung soal varian atau level saus yang ingin dibuat, tanyakan langsung pada teman atau calon pelanggan yang ingin pre-order.
Dari segi modal, bisnis ini tergolong cukup terjangkau. Hanya dengan modal sekitar Rp 2-8 juta saja, dengan rincian kebutuhan:
Peralatan: Blender, panci, botol saus, printer, dan label produk.
Bahan baku: Beragam cabai segar, rempah-rempah, dan bahan tambahan alami (opsional).
6. Jajanan Pasar Variatif
Selain menawarkan nostalgia cita rasa tradisional yang tak lekang oleh waktu, jajanan pasar memiliki keanekaragaman bentuk dan rasa yang menggoda selera.
Jajanan pasar biasanya dijual pada pagi hari dengan berbagai varian seperti serabi, putu, nagasari, putri selat, putu mayang, dan lain sebagainya.
Namun, survei dari Snapcart menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia juga suka membeli camilan pada saat setelah makan siang atau sebelum makan malam.
Anda bisa bereksperimen dengan resep-resep baru untuk menyajikan jajanan pasar kekinian dengan varian rasa/topping.
Akan tetapi, sebaiknya lakukan riset dulu mengenai jajanan pasar yang paling digemari di wilayah Anda.
Dari sisi modal, Anda hanya membutuhkan dana sekitar Rp 2-7 juta, tergantung skala dan varian yang Anda inginkan. Modal tersebut bisa digunakan untuk membeli:
Peralatan: Peralatan dapur, wadah penyimpanan, kemasan, dan etalase.
Bahan baku: Beras, tepung, gula, kelapa, dan bahan-bahan lainnya sesuai jenis jajanan.
7. Produk Roti Artisan
Produk artisan mengacu pada produk yang dibuat secara manual dengan teknik dan resep tradisional. Proses pembuatannya sangat memprioritaskan kualitas dan cita rasa dibanding kuantitas.
Beberapa contoh produk roti artisan yang bisa Anda jajaki antara lain roti sourdough, croissant, pain au chocolat, danish pastry, donat artisan, dan kue tradisional.
Jenis produk ini menarik bagi para pecinta kuliner yang mencari pengalaman gastronomi istimewa dan pemilik kafe, restoran, atau kedai kopi.
Lalu, berapa modal yang dibutuhkan? Sekitar Rp 5-15 juta untuk membeli:
Peralatan: Oven, mixer, loyang, peralatan khusus untuk membuat produk artisan, dan kemasan ramah lingkungan.
Bahan baku: Tepung terigu, ragi, telur, mentega, keju, gula, garam, air. Bahan opsional lainnya seperti biji-bijian, kacang-kacangan, atau selai.
8. Makanan Ringan Khas Jepang
Kuliner Jepang memang tengah naik daun di Indonesia beberapa tahun terakhir, terutama kalangan milenial dan gen Z.
Beberapa contoh makanan ringan khas Jepang yang bisa Anda jadikan peluang bisnis antara lain:
Onigiri (nasi kepal)
Dorayaki (pancake isi kacang)
Okonomiyaki (kue sayur)
Takoyaki (bola-bola gurita)
Senbei (keripik Jepang)
Untuk memulai bisnis ini Anda membutuhkan modal sekitar Rp 5-15 juta. Dana tersebut bisa digunakan untuk membeli:
Peralatan: Peralatan dapur, kemasan praktis, dan wadah penyimpanan.
Bahan baku: Beras, tepung, gula, kacang-kacangan, dan bahan-bahan lainnya sesuai jenis makanan ringan khas Jepang.
9. Bahan Memasak Resep Tertentu
Menyiapkan dan menawarkan berbagai bahan memasak resep tertentu merupakan contoh usaha modal kecil yang belum banyak pesaing.
Ide bisnis ini bisa jadi solusi praktis bagi para pecinta kuliner yang ingin mencoba resep baru atau membuat masakan favorit mereka dengan mudah.
Anda bisa menyediakan paket lengkap bahan dan resep memasak dari berbagai daerah di Indonesia atau belahan dunia. Bahkan, Anda juga bisa membuat video tutorial, buku resep, atau kelas memasak online.
Sediakan pula pilihan resep memasak camilan sehat yang rendah lemak untuk pelanggan Anda.
Modal yang dibutuhkan sekitar Rp 5-15 juta saja, tergantung pada banyaknya bahan dan resep makanan yang ingin dijual, dengan rincian:
Peralatan: Rak display, freezer, lemari pendingin, peralatan dapur umum, dan timbangan.
Bahan baku: Beras, tepung, gula, bumbu-bumbu, dan bahan-bahan lainnya sesuai resep.
10. Makanan Sehat Khusus Diet
Setelah pandemi berlalu, masyarakat Indonesia jadi semakin sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Hal ini membuat bisnis makanan sehat khusus diet menjadi peluang yang sangat menjanjikan.
Selain karena kesehatan, ada banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk menjalankan program diet, seperti:
Menurunkan atau menaikkan berat badan.
Mengontrol kadar gula, kalori, dan garam.
Meningkatkan asupan protein dan serat.
Meningkatkan energi dan stamina sehari-hari.
Mengubah kebiasaan makan akibat kondisi medis tertentu.
Meningkatkan massa otot atau performa atletik.
Dalam bisnis ini, Anda bisa menawarkan berbagai jenis menu makanan yang disesuaikan dengan alasan diet calon pelanggan.
Alternatif lain yang lebih sederhana, Anda bisa menawarkan menu makanan berdasarkan jenis diet tertentu yang sedang populer di Indonesia. Contohnya:
Diet Keto (Ketogenic): Rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehat.
Diet Vegan: Menghindari semua produk hewani.
Diet Bebas Gluten: Memenuhi kebutuhan penderita intoleran gluten.
Karena sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang, bisnis makanan sehat khusus diet ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Anda harus memiliki pengetahuan mendalam mengenai kandungan gizi suatu bahan dan kecocokan antar bahan makanan.
Untuk memulai bisnis, Anda membutuhkan dana sekitar Rp 10-32 juta. Hitungan ini bisa digunakan untuk mendapatkan:
Peralatan: Dapur yang lengkap dengan peralatan masak, oven, lemari pendingin, label, dan kemasan ramah lingkungan.
Bahan baku: Bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan diet.
Sertifikasi: halal dan keamanan pangan.
11. Makanan Bayi dan Anak (Homemade)
Bisnis makanan bayi dan anak sangat ideal dijalankan oleh ibu rumah tangga. Terlebih lagi, orang tua di zaman sekarang kian selektif dalam memilih asupan makanan dengan gizi seimbang untuk buah hati mereka.
Dalam bisnis ini, Anda bisa menawarkan beragam produk, mulai dari:
Bubur bayi instan yang praktis namun kaya nutrisi seperti nasi tim ayam, bubur sumsum, bubur kacang hijau, dll.
Biskuit bayi/anak yang aman dikunyah dan kaya akan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, vitamin, dll.
Makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi usia 6-12 bulan.
Makanan batita/balita seperti nugget sayur, bakso ikan, camilan sehat (keripik buah, biskuit kacang-kacangan), serta makanan beku siap masak yang bergizi.
Satu prinsip yang perlu Anda jaga dalam memulai bisnis ini adalah kontrol keamanan pangan yang ketat.
Pastikan semua produk bebas dari bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan. Ketelitian dalam menggunakan bahan dan teknik pengolahan higienis juga harus diperhatikan.
Untuk memulai, Anda membutuhkan modal sekitar Rp 8-30 juta dengan rincian kebutuhan:
Peralatan: Dapur yang higienis dengan peralatan masak lengkap.
Bahan baku: Bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi yang aman untuk bayi dan anak.
Sertifikasi: halal dan standar keamanan pangan.
Kesimpulan
Demikian penjelasan lengkap mengenai 11 contoh usaha modal kecil yang belum banyak pesaing di tahun 2024. Setiap ide bisnis memiliki keunikan dan target pasarnya sendiri.
Dengan inovasi, kreativitas, dan layanan yang baik, Anda dapat membangun bisnis kuliner yang sukses dan menguntungkan.
Jangan lupa untuk melakukan riset pasar, menyusun strategi bisnis yang matang, dan memilih skema penjualan yang tepat. Manfaatkan platform online dan offline untuk memasarkan produk Anda secara efektif.
Ingin mengelola aspek keuangan dan pembukuan bisnis Anda dengan lebih mudah? Coba pakai nutapos, aplikasi kasir terbaik khusus bisnis kuliner di Indonesia! Dengan ragam fitur aplikasi yang pas, nutapos dapat membantu Anda mengelola berbagai aspek operasional bisnis, seperti manajemen stok, keuangan, menu, karyawan, dan analisis performa bisnis. Tertarik untuk memulai? Yuk, coba gratis masa trial selama 14 hari dengan mengunduh aplikasi atau beritahu kebutuhan spesifik bisnis Anda ke Mbak Karina (CS nutapos). |
Comments