Banyak orang yang terjun ke dunia kuliner dengan harapan besar, tapi realitanya tidak semua bisnis bisa bertahan.
Persaingannya pun sengit. Ada 97.900 warung kaki lima dan kios, dan ada 62.074 kedai kopi di Indonesia.
Nah, bagaimana caranya agar bisnis yang Anda bangun tidak kalah saing oleh ribuan kompetitor yang sama?
Nutapos akan bahas berbagai faktor keberhasilan bisnis kuliner, yang kami harap dapat membantu bisnis Anda bertahan dan berkembang. Yuk, pelajari lebih dalam!
Daftar Isi
Faktor Keberhasilan Bisnis Kuliner agar Tidak Kalah Saing
Rasa Itu Yang Utama
Layanan yang Buat Pelanggan Nyaman
Lokasi yang Mudah Dijangkau
Pemasaran yang Efektif dan Branding yang Konsisten
Menu yang Beda dari Kompetitor
Operasional Jelas dan Tidak Ribet
Bisa Kelola Dana dengan Baik
Faktor Keberhasilan Bisnis Kuliner agar Tidak Kalah Saing
Supaya bisnis dapat bersaing di pasar yang ramai ini, ada beberapa faktor penting yang perlu Anda diperhatikan, di antaranya:
1. Rasa Itu Yang Utama
Ya, rasa makanan dan minuman yang enak merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap bisnis kuliner.
Namun, rasa juga soal selera lidah pelanggan Anda. Jadi, pastikan makanan dan minuman yang Anda buat cocok dengan selera lokal.
Pastikan juga Anda bisa memberikan rasa yang konsisten, supaya pelanggan tidak datang sekali saja karena rasa penasaran.
Nah, bagaimana caranya? Pertama, lakukan riset. Ajak calon pelanggan coba makanan Anda dulu, kumpulkan masukan dari mereka, dan catat apa yang mereka suka atau tidak suka.
Setelah dapat rasa yang cocok, buat standar resep yang jelas. Ukur semua bahan dengan akurat, dari garam sampai rempah. Jangan kira-kira dan mengandalkan intuisi saja.
Ketiga, pastikan semua staf dapur dan bar paham cara membuat produk sesuai resep. Gunakan alat masak yang sama tiap kali, karena peralatan beda juga bisa buat rasa berubah.
Kalau bisa, lakukan tes rasa setiap hari sebelum restoran buka untuk memastikan semuanya sesuai standar. Seperti kedai kopi yang harus kalibrasi setiap pagi, untuk memastikan rasa espresso yang sama.
2. Pelayanan yang Buat Pelanggan Nyaman
Faktor keberhasilan bisnis kuliner yang kedua adalah layanan atau hospitality. Artinya, praktik untuk memberikan layanan yang ramah dan menyenangkan kepada pelanggan.
Tidak ada orang yang mau balik lagi kalau kasir atau pelayan suatu restoran judes, tidak paham produk, dan tidak peduli dengan kebersihan tempat.
Jadi, latih dulu karyawan Anda untuk menyapa pelanggan begitu datang dan siap membantu tanpa menunggu diminta.
Pastikan mereka paham bahan, karakter, dan rasa setiap menu, agar bisa bantu pelanggan pilih makanan yang sesuai selera mereka.
Karyawan juga harus bersikap profesional. Tidak menertawakan pelanggan ketika mereka salah sebut nama menu dan bingung ingin pesan apa.
Kemudian, ciptakan suasana yang nyaman. Pilih kursi yang empuk, beri jarak antar meja supaya pelanggan punya ruang pribadi, dan atur pencahayaan dengan baik.
Musik juga penting. Pilih lagu yang santai dengan volume yang tidak mengganggu aktivitas pelanggan.
Terakhir, cek kecepatan penyajian, terutama ketika jam restoran Anda ramai. Anda bisa memakai teknologi yang dapat bantu mempercepat proses pemesanan, seperti aplikasi kasir.
3. Lokasi yang Mudah Dijangkau
Lokasi yang mudah dijangkau tidak harus selalu berada di pinggir jalan utama. Intinya, tempat Anda mudah diakses oleh kendaraan, seperti motor atau mobil, dan punya tempat parkir yang cukup.
Kalau lokasi Anda masuk gang atau berada di area yang agak tersembunyi, sesuaikan strategi dengan target pasar yang tepat.
Misalnya, buat konsep hidden gem yang eksklusif atau cocok buat pelanggan yang suka eksplorasi. Atau, berikan layanan pesan antar jika lokasi memang tidak bisa menampung banyak pelanggan.
Namun, pastikan lokasi tersembunyi ini tetap mudah dicari di peta digital seperti Google Maps. Jangan lupa untuk memberi tanda atau petunjuk arah yang jelas agar pelanggan tidak kesulitan untuk menemukannya.
4. Pemasaran yang Efektif dan Branding yang Konsisten
Pemasaran tidak terbatas pada promosi dan buat iklan saja. Agar usaha pemasaran Anda tidak salah langkah, buat dulu konsep branding yang konsisten.
Maksudnya, bisnis punya identitas yang jelas dan tidak berubah-ubah. Kenapa ini penting? Agar bisnis punya ciri khas yang gampang dikenal dan diingat pelanggan.
Branding yang konsisten juga akan membantu Anda dalam menentukan gaya promosi sampai cara komunikasi dengan pelanggan melalui konten media sosial.
Dari mana identitas ini didapat? Pertama, tentukan dulu konsep bisnis Anda. Apakah Anda ingin tampil kekinian, elegan, atau casual? Siapa target pasar Anda, bagaimana karakteristik mereka?
Setelah itu, buat elemen visual yang mencerminkan konsep tersebut, seperti logo, warna, dan desain interior.
Gunakan media sosial dengan buat akun bisnis di Instagram, X, Facebook, atau TikTok. Lalu, buat beragam jenis konten dengan visual yang relevan.
Konten bisa berupa gambar atau video soal produk, tempat, suasana, fasilitas, ulasan pelanggan, sampai cerita lucu yang bisa meningkatkan interaksi pelanggan dengan akun Anda.
Kalau Anda punya dana lebih, pertimbangkan untuk bekerjasama dengan influencer atau food blogger lokal. Tujuannya agar bisnis Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan melalui pengikut mereka.
5. Menu yang Beda dari Kompetitor
Punya menu yang super unik atau original bisa jadi nilai tambah dalam faktor keberhasilan bisnis kuliner Anda. Pasalnya, hanya tempat Anda yang bisa menyediakan menu tersebut.
Namun, Anda tidak perlu memaksakan punya menu berbeda jika sumber daya yang ada masih terbatas.
Lakukan saja sedikit modifikasi atau optimasi pada produk yang sudah ada di tempat Anda atau kompetitor.
Contohnya, kompetitor cafe Anda menawarkan beragam menu rice bowl, tapi pilihan sambalnya hanya itu-itu saja: sambal matah, sambal bawang, sambal teri, atau sambal korek.
Nah, Anda bisa menawarkan pilihan sambal tradisional lainnya yang dibuat oleh tangan Anda sendiri dan lebih cocok dengan selera orang Indonesia. Atau, buat versi sambal matah dari Bali yang lebih enak dan mendekati rasa aslinya.
Atau, sajikan hidangan yang sama namun dengan tampilan yang lebih cantik. Jadi, lebih cocok untuk diunggah di media sosial pelanggan Anda.
Kalau target pasar Anda anak muda, coba tawarkan menu yang kekinian dan sedang viral, seperti makanan dari negara lain.
Lakukan riset kecil secara online tentang apa yang sedang tren. Lalu, pilih menu mana yang cocok dengan konsep dan sumber daya bisnis Anda.
6. Operasional Jelas dan Tidak Ribet
Ada banyak efek buruk kalau operasional bisnis berantakan, dari karyawan yang kebingungan dengan tugasnya, pelayanan yang lambat, sampai buat pelanggan kecewa.
Solusinya dengan merancang SOP (Standard Operating Procedure) untuk semua aktivitas bisnis, mulai dari proses masak, penyajian, hingga kebersihan.
SOP akan memandu karyawan Anda agar bekerja sesuai standar, sehingga hasilnya konsisten. Lalu, terapkan sistem pemesanan yang simpel.
Kalau Anda punya banyak menu, buat kategori yang jelas di buku produk supaya pelanggan bisa memilih lebih mudah.
Gunakan alat bantu seperti aplikasi kasir atau POS (Point of Sale) untuk membantu karyawan menghitung dan mencatat pesanan dengan cepat.
Anda bisa pakai aplikasi kasir Nutapos yang memang dibuat khusus untuk bisnis kuliner. Selain proses transaksi penjualan, Nutapos juga bisa bantu Anda untuk membuat program promosi, hitung stok dan bahan baku, hingga buat laporan penjualan otomatis.
7. Bisa Kelola Dana dengan Baik
Kuncinya dengan disiplin mencatat semua uang yang masuk dan keluar dari bisnis Anda. Meskipun bisnis Anda masih kecil, jangan anggap remeh pencatatan ini.
Tanpa dokumentasi laporan yang jelas, nanti Anda akan kebingungan sendiri bagaimana mengatur pengeluaran untuk operasional selanjutnya.
Dana yang keluar juga akan sulit dilacak. Anda jadi tidak tahu apakah dana digunakan memang untuk keperluan bisnis atau kepentingan pribadi yang tidak berguna.
Jadi, hilangkan pemikiran “pengeluaran kecil gini enggak perlu dicatat,” dan mulai buat anggaran yang jelas. Berapa jumlah uang yang harus keluar untuk bahan baku, gaji, sewa, sampai pemasaran.
Selain buat laporan, pisahkan juga uang pribadi dan bisnis. Jangan sampai Anda korupsi hasil pendapatan bisnis sendiri.
Anda juga perlu menyiapkan dana cadangan untuk kebutuhan tak terduga. Bisa saja ada peralatan yang rusak atau harga bahan baku mendadak naik.
Terakhir, pantau keuntungan bisnis secara berkala, bisa satu bulan sekali. Kalau ternyata ada pengeluaran yang kurang perlu, segera pangkas biar arus kas lebih terkontrol.
Kesimpulan
Demikian tujuh faktor keberhasilan bisnis kuliner yang akan meningkatkan peluang usaha Anda tetap bertahan.
Dari soal rasa yang harus enak, layanan yang bikin pelanggan nyaman, sampai branding dan pengelolaan dana yang baik, semuanya punya efek besar!
Yuk, mulai praktikkan tips di atas dan lihat bagaimana bisnis Anda bisa berkembang dengan lebih baik. Semangat, dan semoga kafe atau restoran Anda bisa jadi tempat favorit banyak orang!
Jika Anda belum pakai aplikasi kasir dan tengah mencari opsi yang sesuai, pertimbangkan Nutapos.
Aplikasi kasir Nutapos cocok untuk semua jenis bisnis kuliner, dari stan, food truck, bisnis online, kedai kopi, kafe, sampai restoran besar.
Fiturnya juga didesain khusus untuk mempermudah operasional harian Anda, dari proses transaksi, terima pembayaran digital, catat pajak, buat program promosi, kelola produk, hingga buat laporan penjualan otomatis.
Tertarik untuk coba? Mulai dengan WhatsApp kebutuhan bisnis Anda atau langsung unduh aplikasinya di Google Play Store sekarang!
Comentarios