Lagi mau buka bisnis F&B tapi tidak ingin yang terlalu ribet? Mencoba ide jualan makanan ringan bisa jadi pilihan yang pas!
Kenapa? Karena camilan itu selalu ada penggemarnya, buat dinikmati di rumah, teman nonton, teman kerja, atau jadi hadiah kecil sewaktu kumpul sama teman dan keluarga.
Makanan ringan juga banyak jenisnya, dari yang gurih sampai manis. Setiap jenis pun punya pasarnya sendiri.
Selain itu, modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar, tapi untungnya lumayan! Apalagi kalau Anda pintar cari ide yang lagi viral atau unik.
Simak sampai habis artikel ini untuk cari tahu camilan apa yang bisa jadi andalan jualan Anda!
Daftar Isi
Peluang dan Tren Makanan Ringan di Indonesia
Ide Jualan Makanan Ringan Paling Diminati & Viral di Media Sosial
Keripik Aneka Rasa (Singkong, Kentang, Pisang dan Sayuran)
Keripik Tempeh
Camilan Goreng dengan Bumbu Pedas
Pretzel
Dimsum
Es Krim Snow
Bola-bola Singkong
Milk Bun Thailand
Peluang dan Tren Makanan Ringan di Indonesia
Memang, pasar camilan di Indonesia banyak didominasi oleh produk bermerek, seperti Chitato dan Taro.
Survei Mordor Intelligence pada tahun 2021 pun menunjukkan 56% orang lebih suka membeli camilan yang bermerek.
Namun, masih ada 34% konsumen Indonesia yang juga lebih membeli camilan tanpa merek. Jadi, Anda tidak perlu khawatir apabila takut ide makanan yang dibuat akan kalah saing di pasar.
Kuncinya dengan memahami tren yang lagi diminati oleh konsumen sekarang. Laporan dari Neurosensum membeberkan bahwa 3 dari 4 konsumen mulai beralih mengonsumsi camilan yang lebih sehat.
Terutama para konsumen generasi muda! Mereka bahkan rela mencari tahu lebih banyak soal produk yang dikonsumsi melalui informasi yang ada di kemasan.
Agar lebih sesuai pasar, pastikan Anda juga menjual produk secara online, baik lewat aplikasi pesan antar atau marketplace.
Ide Jualan Makanan Ringan Paling Diminati & Viral di Media Sosial
Langsung Nutapos bahas ide makanan ringan untuk jualan yang bisa menarik minat banyak orang, dari yang suka camilan gurih sampai yang doyan manis.
1. Keripik Aneka Rasa (Singkong, Kentang, Pisang dan Sayuran)
Sudah jelas bila keripik dengan rasa yang ‘biasa’ tidak akan punya banyak peminat. Walaupun camilannya sehat, rasa tetap harus bisa menggoyang lidah konsumen.
Nah, salah satu caranya dengan berinovasi melalui aneka rasa keripik yang Anda jual. Buat versi berbeda dengan rasa atau tekstur yang lebih ‘unik’.
Contohnya bumbu pedas manis, keju, BBQ, salted egg, coklat, honey, caramel, dan masih banyak lagi.
Lalu, tambahkan detail pada packaging, seperti label rasa dan info yang menonjolkan seberapa sehat camilan Anda. Misalnya, “tanpa MSG” atau “bumbu alami” atau “100% bahan organik”.
Namun, jangan sampai overclaim. Maksudnya, Anda melebih-lebihkan informasi yang tidak sesuai fakta. Apalagi hanya untuk gimmick pemasaran.
Kalau mau lebih premium, sediakan kemasan jar atau ziplock agar lebih tahan lama dan keripik tetap renyah.
Produk keripik cocok dijual secara online dengan bonus diskon buat pembelian yang banyak. Jangan lupa pasang testimoni dari pembeli biar mereka bisa yakin dengan keunikan rasa keripik Anda!
2. Keripik Tempeh
Keripik tempeh cocok buat Anda yang ingin jualan camilan gurih dan renyah dengan nilai protein tinggi.
Tempeh pun mudah didapat dan cukup murah. HPP-nya sekitar Rp 2.000-3.000 per bungkus kecil kalau Anda bisa produksi sendiri.
Untuk rasa, buat varian klasik seperti asin gurih atau pedas, atau coba bumbu spesial seperti BBQ dan honey butter agar beda dari yang lain.
Cara bikinnya, iris tempe tipis-tipis, lalu goreng sampai kering dan renyah. Supaya makin enak, taburi bumbu setelah digoreng supaya lebih nempel.
Harga jual bisa di kisaran Rp 7.000-9.000 per bungkus kecil atau Rp 15.000-20.000 untuk bungkus besar, tergantung jenis bumbu dan kemasannya.
Untuk kemasan, pakai plastik transparan yang dilengkapi ziplock atau gunakan wadah toples kecil biar lebih menarik. Keripik tempeh ini cocok dijual di toko online, bazar, titip di warung, atau bahkan melalui reseller.
3. Camilan Goreng dengan Bumbu Pedas
Ide jualan makanan ringan berupa camilan goreng dengan bumbu pedas sempat viral di TikTok! Banyak penjual yang mempromosikan produk mereka melalui live dan toko di platform tersebut.
Walaupun dinilai kurang sehat, camilan goreng pedas selalu punya penggemar setia. Terutama di kalangan anak muda yang suka tantangan rasa pedas.
Anda bisa jual camilan goreng seperti makaroni, mie kering, bakso, atau usus goreng yang dibumbui level pedas beragam, dari pedas sedang, pedas manis, sampai pedas gila!
Anda bisa mainkan kemasan dengan logo atau warna yang mengesankan level pedas, misalnya merah atau oranye cerah.
Ide lainnya, buat sistem level pedas (misalnya Level 1 sampai Level 6) biar pembeli bisa memilih sesuai selera mereka.
Camilan pedas ini cocok dijual di toko online, dan bisa menarik pembeli yang hobi ngemil sambil nonton atau hangout dengan teman.
4. Pretzel
Pretzel adalah camilan khas luar negeri yang sekarang mulai diminati di Indonesia, apalagi karena teksturnya unik dan rasanya bisa manis atau asin.
Anda bisa buat pretzel versi manis dengan taburan gula atau kayu manis, atau pretzel asin dengan keju dan garlic butter.
Untuk HPP, modalnya sekitar Rp 3.500-5.000 per pretzel, tergantung topping atau isian yang Anda pilih.
Pretzel manis biasanya lebih populer, jadi Anda bisa coba harga jual sekitar Rp 10.000-12.000 per buah untuk versi sederhana, atau Rp 15.000-20.000 untuk pretzel besar dengan isian keju atau cokelat.
Agar menarik, tawarkan produk paketan seperti “Pretzel Duo” atau “Pretzel Combo” yang terdiri dari dua rasa dalam satu paket.
Ide makanan untuk jualan ini pas untuk target pasar yang suka ngemil sambil jalan atau dijadikan oleh-oleh.
Kemasan pretzel yang menarik, seperti box mini atau plastik bersegel dengan logo sederhana, juga bisa menambah daya tarik.
Pretzel cocok dijual di kafe, bazar makanan, atau lewat online. Jadi, pretzel ini punya peluang jualan yang menarik, apalagi kalau Anda bisa menambahkan sentuhan unik pada rasanya!
5. Dimsum
Dimsum masuk daftar camilan yang paling sering dipesan oleh pengguna aplikasi pesan antar online!
Dimsum merupakan camilan khas Tiongkok yang makin digemari di Indonesia. Alasannya? Rasanya enak, isiannya sangat beraneka ragam, dan sangat gampang dimakan.
Dimsum umumnya diisi daging ayam, udang, dan sayuran. Lalu, dikukus sampai matang. Ada juga yang menggoreng dimsum agar teksturnya lembut di dalam, dan garing di luar.
Tergantung isian dan saus cocolnya, makanan buat jualan ini dapat dijual dengan harga sekitar Rp2.000-5000 per biji. Selain itu, berikan juga opsi untuk jual per porsi (isi 3-6) dengan harga Rp15.000-25.000.
Dimsum ini pas dijual di bazar makanan, secara online, atau ketika bulan Ramadan. Bisa dijual dengan buka stan atau dari rumah saja!
6. Es Krim Snow
Es krim snow atau “snow ice” adalah es krim dengan tekstur lembut mirip salju yang lagi populer di TikTok.
Ide jualan makanan ringan ini cocok di Indonesia, apalagi sekarang cuaca sedang panasnya.
Es krim snow bisa dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti es batu, susu, gula, topping, dan sirup rasa.
Rasa yang bisa dicoba adalah matcha, stroberi, cokelat, atau vanilla yang disukai banyak orang. Biar makin unik, tawarkan topping seperti mochi, boba, atau marshmallow.
Jika Anda ingin membuat versi yang lebih sehat, pakai sirup tanpa pengawet atau pemanis buatan dan tambahan aneka buah segar sebagai topping!
Es krim snow ini cocok dikemas dalam cup transparan kecil biar tekstur dan topping-nya terlihat jelas.
Anda bisa jual es krim di kafe, pakai gerobak, atau dari rumah dengan target pasar anak-anak sampai orang dewasa.
7. Bola-bola Singkong
Ide bisnis makanan ringan lain yang lagi viral di media sosial adalah bola-bola singkong. Camilan kekinian ini gampang dibuat dan disukai oleh semua umur.
Cara buatnya, singkong dipotong-potong dan direbus, lalu bentuk bola-bola kecil dan digoreng. Setelah itu, berikan saus rasa seperti cokelat, vanila, keju, matcha, caramel, atau tiramisu.
Ingin lebih variatif? Tawarkan topping tambahan. Bisa pakai biskuit, oreo, parutan keju, meses, atau sprinkle.
Karena teksturnya empuk di dalam dan renyah di luar, camilan ini cocok dijual di bazar atau lewat aplikasi online food delivery.
Untuk kemasan, Anda bisa pakai box mini food grade atau cup plastik dengan tutup, supaya topping tidak berantakan.
8. Milk Bun Thailand
Milk bun Thailand adalah roti lembut dengan isian krim susu yang lumer di mulut. Camilan ini lagi naik daun di Indonesia, dan cocok untuk target pasar yang suka roti manis tapi ringan di perut.
Roti milk bun bisa Anda buat dengan bahan-bahan seperti tepung terigu, gula pasir, ragi instan, telur, susu cair, mentega, dan garam.
Sementara untuk isian krim susunya, bisa dibuat dengan pakai susu cair, gula pasir, tepung maizena, dan telur, serta ditambah vanila ekstrak dan whipped cream.
Tentunya, Anda bisa coba banyak varian rasa seperti cokelat, matcha, keju, atau buttermilk agar milk bun lebih menarik.
Milk bun ini cocok dikemas dalam kantong kertas yang berdesain unik atau box kecil, dengan penutup yang transparan.
Anda bisa coba menawarkan produk untuk dijual di kafe atau lewat layanan pesan antar, dan bisa jadi pilihan jualan yang unik karena belum banyak kompetitornya di Indonesia.
Kesimpulan
Sudah dapat ide jualan makanan ringan mana yang akan Anda coba? Dari 8 ide di atas, pilih saja mana yang paling cocok dengan selera dan modal yang Anda punya.
Jangan lupa buat kemasan yang menarik dan promosi yang kreatif, apalagi sekarang banyak platform online buat bantu jualan.
Anda juga bisa mulai dari skala kecil, seperti jual di lingkungan sekitar atau lewat media sosial, dan lihat responnya. Selamat mencoba dan semoga laris manis!
Comments