top of page
  • Instagram Nutapos - Aplikasi Kasir Kuliner
  • Nutapos - Aplikasi Kasir Kuliner
  • LinkedIn
  • YouTube Nutapos - Aplikasi Kasir Kuliner
  • TikTok Nutapos - Aplikasi Kasir Kuliner

Apa itu Tenant Makanan? Definisi, Jenis dan Tips Sukses Membuka


Contoh deretan tenant makanan di sebuah acara kuliner.

Kalau diterjemahkan, tenant makanan artinya penyewa gerai makanan. Pemilik suatu properti atau penyelenggara acara biasanya menyediakan banyak gerai atau lapak kecil untuk disewa pelaku usaha kuliner.


Anda bisa menjumpai banyak gerai atau lapak ini di pusat perbelanjaan, food court (pujasera), acara/pameran, pasar, kampus, atau tempat umum lainnya.


Untuk menyewa ruang tersebut, Anda perlu menyiapkan dokumen bisnis, izin usaha, dan mungkin izin khusus tertentu. Hal ini tergantung pada syarat yang diberikan oleh pengelola tempat atau acara.


Penasaran bagaimana cara membuka tenant kuliner agar bisa menarik banyak pengunjung? Yuk, simak terus artikelnya!

Daftar Isi

Apa Itu Tenant Makanan?


5 Jenis Tenant untuk Bisnis Kuliner

  1. Kios (Kiosk)

  2. Gerai (Retail Outlet)

  3. Pop-Up Shop

  4. Gerobak (Food Cart)

  5. Stan (Booth/Stand)


5 Tips Membuka Tenant Makanan agar Ramai Pengunjung

  1. Riset yang Mendalam

  2. Sesuaikan Anggaran, Bandingkan dengan Potensi Penjualan

  3. Desain Tenant Makanan yang Menarik dan Fungsional

  4. Siapkan Promosi dan Pelayanan yang Ramah

  5. Jaga Komunikasi dengan Pengelola


Kesimpulan

Apa itu Tenant Makanan?

Seperti yang telah dijelaskan, tenant adalah pelaku usaha kuliner yang menyewa suatu ruang di acara atau tempat umum.


Anda pasti pernah, sehabis lelah berkeliling mall, memutuskan untuk makan nasi goreng di food court lantai atas, bukan? Atau ikut antre di booth es krim untuk beli McFlurry?


Ya, itulah tenant jualan—beragam bisnis yang menyewa tempat dan menawarkan banyak variasi produk makanan dan minuman bagi pengunjung.


Ruang yang disewa bisa berupa kios kecil, gerai, atau booth sementara tergantung pada tempat dan kesepakatan dengan pemilik lokasi.


Bagi pelaku usaha, menjadi penyewa bisa memberikan kesempatan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mendapatkan eksposur yang signifikan, terutama jika lokasi tersebut ramai dikunjungi.


5 Jenis Tenant untuk Bisnis Kuliner

Daripada bingung memilih jenis tenant yang cocok, ketahui dulu 5 jenisnya yang cocok untuk usaha kuliner.


Kios (Kiosk)

Kios adalah unit kecil yang sering berada di area terbuka atau di dalam pusat perbelanjaan. Karena ukurannya yang kecil, kios cocok untuk bisnis yang menjual produk khusus, seperti kopi di lobby kantor atau camilan di stasiun.


Gerai (Retail Outlet)

Gerai adalah ruang ritel yang lebih besar dan biasanya memiliki desain dan layout yang lebih permanen. Gerai bisa berada di pusat perbelanjaan atau jalanan utama.


Sewa gerai lebih tinggi karena ukurannya yang lebih besar dan lokasinya yang lebih geografis. Misalnya, restoran cepat saji di pusat perbelanjaan.


Pop-Up Shop

Pop-up shop adalah toko sementara yang dibuka untuk jangka waktu tertentu. Pop-up shop sering digunakan untuk menciptakan kesan eksklusif atau untuk meluncurkan produk baru.


Praktik yang paling umum sekarang seperti pop-up shop makanan ringan dan berat yang sering muncul ketika kedai kopi menyelenggarakan acara khusus.


Gerobak (Food Cart)

Cart atau gerobak ini unit yang lebih kecil dan biasanya dapat dipindahkan. Karena fleksibel pindah tempat, gerobak umum digunakan untuk menjualan makanan ringan atau minuman di area yang mendadak ramai.


Contohnya gerobak cotton candy di pasar malam, gerobak jajanan pasar di depan sekolah, dan gerobak es krim di taman kota.


Stan (Booth/Stand)

Tenant booth adalah ruang kecil dan sementara yang umumnya digunakan untuk acara-acara khusus seperti pameran, bazaar, atau festival.

Barisan tenant makanan yang ramai dipenuhi pengunjung.

Booth dibuka hanya selama acara berlangsung saja dan cocok untuk promosi atau penjualan produk musiman.


Contohnya stan makanan tradisional di pameran kuliner, stan es jeruk segar di festival musik, atau stan makanan ringan di bazaar.


5 Tips Membuka Tenant Makanan agar Ramai Pengunjung

Tenant yang ramai pengunjung merupakan hasil dari perencanaan matang dan eksekusi yang tepat. Berikut 5 tips yang bisa membantu Anda.


Riset yang Mendalam

Mengapa harus riset mendalam dulu? Supaya Anda bisa merancang strategi yang sesuai dan mengukur kemungkinan untung/rugi.


Mulai dari cari tahu demografi pengunjung di lokasi yang menarik minat Anda. Apakah mereka pelajar, pekerja kantoran, atau keluarga? Hal ini akan membantu menentukan jenis makanan dan harga yang cocok dengan kantong pasar.


Anda juga bisa menghubungi pengelola tempat atau acara untuk tanya data pengunjung, sekaligus biaya sewa tenant.

Langsung datang ke lokasi pada jam sibuk juga bisa dilakukan. Perhatikan jumlah pengunjung dan tenant serupa yang sudah ada, catat:


  • Apa yang sudah mereka tawarkan?

  • Apakah ada celah yang bisa Anda isi?


Riset yang baik akan memandu Anda dalam membuat keputusan yang lebih menguntungkan, bukan asal-asalan.


Sesuaikan Anggaran, Bandingkan dengan Potensi Penjualan

Selanjutnya, hitung semua biaya yang terkait dengan membuka dan menjalankan tenant makanan, termasuk biaya sewa, renovasi, bahan baku, dan gaji karyawan.


Pastikan anggaran Anda cukup untuk menutupi biaya operasional selama beberapa bulan pertama, karena tenant baru memerlukan waktu untuk mendapatkan pengunjung tetap.


Setelah estimasi biaya, bandingkan dengan potensi penjualan berdasarkan lalu lintas pengunjung dan performa tenant yang lain.


Misalkan, Anda ingin membuka tenant di sebuah mall dengan biaya:


  • Sewa Rp15 juta per bulan.

  • Operasional diperkirakan Rp5 juta per bulan.


Jadi, total anggaran bulanan Anda adalah Rp20 juta. Dari riset sebelumnya, mungkin Anda bisa memperkirakan omzet bulanan tenant lainnya rata-rata Rp40 juta per bulan.


Jika Anda juga bisa mencapai omzet tersebut, maka laba kotor yang diperoleh adalah Rp20 juta, setelah mengurangi biaya sewa dan operasional.


Desain Tenant Makanan yang Menarik dan Fungsional

Konsep desain tenant atau booth harus mencerminkan identitas brand Anda dan menarik minat pengunjung untuk mampir. Artinya, tonjolkan visual yang dapat membuat pengunjung bisa langsung ingat dengan bisnis Anda.


Pastikan juga bahwa layout ruang Anda fungsional, sehingga memudahkan operasional sehari-hari. Intinya, Anda atau karyawan bisa bergerak bebas ketika banjir orderan. Contohnya:


  • Area kasir di depan yang mudah diakses.

  • Display produk atau menu yang menarik.

  • Tempat antre atau duduk yang nyaman.

  • Area dapur atau bar yang cukup.


Siapkan Promosi dan Pelayanan yang Ramah

Promo memang ampuh memikat perhatian pengunjung ke booth atau tenant Anda, apalagi gerai Anda baru saja buka, misalnya:


  • Beli 2 gratis 1 untuk seminggu opening.

  • Diskon di jam atau hari tertentu.

  • Hadiah kecil untuk pembelian di atas nominal tertentu.


Tempel poster promosi yang mudah dibaca dan informatif di depan area agar bisa langsung memancing pengunjung untuk datang.


Promo ini juga harus dilengkapi dengan pelayanan yang ramah dan murah senyum. Latih diri Anda dan karyawan untuk menyapa pengunjung yang mampir, menjawab pertanyaan dengan sabar, dan selalu siap membantu.


Jangan lupa aktif di media sosial bisnis Anda. Unggah foto-foto booth dan makanan Anda, bagikan promosi yang sedang berjalan, dan ajak pengikut untuk datang.


Jaga Komunikasi dengan Pengelola

Mengapa komunikasi dengan pengelola harus dijaga? Karena mereka adalah mitra utama dalam operasional tenant Anda.


Komunikasi yang lancar dapat membantu Anda dalam mendapatkan informasi terkini tentang promosi mall, event khusus, atau perubahan peraturan yang bisa memengaruhi operasional bisnis.


Selain itu, Anda bisa mendapatkan lokasi yang lebih strategis atau negosiasi sewa yang lebih fleksibel. Pengelola juga bisa memberikan dukungan saat Anda mengalami masalah teknis, seperti listrik atau kebersihan, sehingga operasional bisnis tidak terganggu.


Singkatnya, hubungan yang baik dengan pengelola dapat membantu tenant Anda berjalan lebih lancar dan lebih sukses dalam jangka panjang.


Kesimpulan

Itu dia penjelasan mengenai apa itu tenant makanan, jenis, dan tips yang Nutapos harap dapat membantu Anda.


Perencanaan yang matang, eksekusi yang tepat, dan hubungan baik dengan semua pihak yang terlibat akan membantu Anda menarik banyak pengunjung dan mengembangkan bisnis kuliner.


Jika Anda tertarik untuk memperlancar operasional kasir tenant atau booth makanan, Anda bisa mencoba aplikasi point of sales Nutapos.


Selain gampang digunakan, aplikasi kasir bisa dipakai di handphone atau tablet, sehingga sangat memudahkan! Tim kami pun siap menemani Anda selama pemakaian, baik itu untuk training atau follow up lainnya.


Commentaires


bottom of page